"Tapi, saya suka nulis dan saya terus menulis (naskah), sehingga ketika masa jabatan saya selesai, 'Si Doel' bisa kembali lagi (ke layar lebar)," ujarnya melanjutkan.
Baginya, citranya sebagai Doel sudah melekat bagi penikmat film nasional, terlebih bagi mereka yang merupakan generasi yang eksis di tahun 1990-an.
Rano merasa bangga bisa memerankan tokoh ikonis itu setelah membaca novel ‘Si Doel Anak Jakarta’ sejak dia berusia delapan tahun.
"Rasanya sepanjang karier selama 50 tahun, Doel adalah saya dan saya adalah Doel. Saya baca novelnya pas saya umur delapan tahun. Lalu saya main di 'Si Doel Anak Betawi' di tahun 1972, dan buat saya terinspirasi membuat karya 'Si Doel' yang lain," kata Rano.
Sementara itu, ‘Akhir Kisah Cinta Si Doel’ merupakan trilogi terakhir dari ‘Si Doel The Movie’. Dalam film ini, Doel akhirnya akan memilih siapa yang akan menjadi pendampingnya. Film garapan Falcon Pictures dan Karnos Film itu telah tayang di bioskop pada 23 Januari.