"Maknanya manusia harus selalu menimbang dengan perasaan tetapi jangan berlebihan," lanjut istri Kaesang Pangarep.
Terakhir, ada juga Keketez atau kekuatan, yang disimbolkan lewat ikatan-ikatan pada tangan, kaki, hingga pinggang. Tak sembarangan, ikatan ini sudah lebih dulu didoakan kepada Sang Khalik, sehingga diyakini mampu memberi kekuatan.
Adapun Erina sendiri memakai baju kawasaran ini tak lain sebagai bentuk penghormatan kepada para Waraney atau Ksatria. Mereka rela melawan penjajah demi membela Tanah Air.
Rasa Terimakasih Pegiat Budaya Minahasa
Pakaian Kawasaran Erina Gudono dan Kaesang Pangarep ini berasal dari Rinto Taroreh, pegiat budaya Minahasa. Melihat sosok Erina dan Kaesang yang begitu bangga memperkenalkan kebudayaan daerah tersebut, Rinto pun mengucap terimakasih sekaligus memberikan apresiasi.
"Bersama para tetua dan seniman tradisi kawasan minahasa, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kaesang dan Erina sebagai generasi milenial yang berakar kuat dna sangat menghargai tradisi budaya, terima kasih untuk penghargaan dan apresiasi terhadap warisan kebudayaan dan seni tradisi Minahasa Sulawesi Utara," kata Rinto.