Uniknya, sebelum membeli sapi jumbo tersebut, Irfan melakukan treatmen khusus kepada hewan kurbannya. Dia mengawalinya lewat pendekatan, dengan cara yang cukup unik, yakni mengajak ngobrol serta menatap secara tajam kepada sapi incarannya.
"Harus nyambung, tidak hanya berapa kilo, lihat fotonya, ngobrol sama sapinya. Agak aneh sih buat orang, tapi kok buat gue tuh penting aja ngobrol, lihat matanya terus gitu," ujar dia.
Selain itu, sebelum melakukan transaksi, Irfan Hakim sempat melakukan videocall kepada ibunya untuk meminta persetujuan terlebih dahulu. Dia juga menceritakan ekspresi haru sang ibu saat tahu dirinya membelikan hewan kurban seberat satu ton.
"Ketika kami sudah deal, sudah siap angkut, satu keluarga pada nangis, aduh sedih banget," katanya.