Di Instagram, Clara Shinta memberi tanggapan terhadap serangan yang dia terima pasca Gus Miftah mengundurkan diri gegara viral mengolok-olok Sunhaji. Apa katanya?
"Yaudah, gak usah ditanggepin yang gak penting, mari kita mam enak saja," kata Clara Shinta.
Bahkan, menurut Clara, ada beberapa netizen yang mengaitkan kasus Gus Miftah ini dengan Anies Baswedan. Dia benar-benar tak habis pikir dengan netizen yang berpikiran seperti itu.
"Perasaan Pemilu sudah kelar lama banget, sampai sekarang netizen kalau buat berita tetap bawa-bawa Pak Anies mulu. Kasihan dan gak enak juga kalau terjadi apa-apa selalu dikaitkan dengan 'Oh ini anak Abah'," ungkapnya.
"Apalagi yang case-nya gak ada hubungan sama Pak Anies, padahal kalian yang buat berita, kalian juga yang ribut, tapi aku yang gak enak jadinya," tambah Clara.
Ramainya tuduhan bahwa Clara Shinta adalah orang pertama yang menyebarkan video viral Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh membuat netizen bereaksi.
Misalnya saja datang dari Praktisi Hukum Sam Ardi. Menurutnya, salah jika mengatakan Clara Shinta adalah orang pertama yang menyebarkan video viral Gus Miftah.
"Ini salah total. Penyebar pertama rekaman kemarin di Magelang bukan Clara Shinta. Penyebar pertama dan sumber primernya adalah akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang itu sendiri yang membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik hasil live streaming," kata Sam Ardi.
Dia melanjutkan, rekaman diunggah Youtube PCNU Kabupaten Magelang, baru diturunkan setelah ramai. Jadi, kalau mau memeriksa atau mau ke jalur hukum sekalipun, karena akun Youtube tersebut harus dianggap bertindak untuk dan atas nama atau persetujuan Tanfidziyah dan Syuriah, maka mereka yang seharusnya diperiksa pertama.
"Tidak mungkin netizen akan tahu ada video itu kalau PCNU Kabupaten Magelang tidak mendistribusikan, mentransmisikan, dan membuat dapat diakses rekaman tersebut pertama kali melalui Youtube mereka sendiri," ungkap Sam Ardi.
"Versi lengkap rekaman dan memang ada kejadian itu lengkap di sana," tambahnya.
Sam Ardi melanjutkan, "Sekarang opsinya kalau memang niat tanpa tedeng aling-aling, periksa Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Kabupaten Magelang, karena itu akun resmi, proses hukum! Atau yang nyuruh dan mengembuskan ide, kejar penyebar pertama, suruh diam tiarap ketimbang blunder lagi, nyerang ormas sendiri. Pilih."
Hal senada juga disampaikan akun @Harry***. "Penyebar pertama video si Ta'im (mengolok-olok) tukang es dikejar. Dugaan nama Clara Shinta terseret. Kalau memang benar yang menyebarkan si Clara, gue sih dukung 1000%. Gak ada yang salah, karena video itu sudah hal layak konsumsi publik, bukan di ruangan yang segelintir orang," katanya.
"Ini channel yang unggah utuh video acaranya. Sudah dihapus. Cari gih, berantem saja sendiri kalian," ungkap akun @uyo***.
Lalu, ada juga komentar dari akun @cingreborn, "Kalau mau cari siapa yang upload pertama kali si Miftah ngatain bapak es teh goblok, ya, tim lu sendiri woy. Lu yang up di Youtube, kok salahin orang lain."
Sebagai informasi, permasalah antara Gus Miftah dan Sunhaji pada dasarnya sudah selesai. Gus Miftah sudah meminta maaf langsung di hadapan Sunhaji beberapa hari lalu, bahkan memberi hadiah Umrah gratis untuk Sunhaji sekeluarga.
Sunhaji pun menyatakan bahwa masalah di antara mereka sudah selesai. Dia sudah memaafkan Gus Miftah.
Demikianlah pembahasan mengenai alasan Clara Shinta sampai bisa terseret dalam kasus video viral Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji.