JAKARTA, iNews.id - Setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk menciptakan kesenangan. Itulah mengapa setiap orang setidaknya memiliki satu acara komedi yang selalu mereka tonton di saat mereka merasa perlu sesuatu yang menghibur. Menonton acara komedi dapat melepaskan hormon bahagia, seperti serotonin, sehingga komedi dapat membantu kita menjadi merasa lebih tenang dan senang. Salah satunya dengan menonton acara stand up comedy.
Acara ini adalah jenis komedi yang perkembangan jenis keseniannya cukup pesat. Jika dulu orang-orang Indonesia masih asing dengan stand up comedy, kini melalui acara ajang kompetisi lawakan tunggal, sudah banyak yang familiar bahkan menggemari komedi yang disampaikan secara monolog ini. Berikut adalah 3 keuntungan yang dapat kamu rasakan saat menonton stand up comedy!
1. Membakar Kalori di Dalam Tubuh
Menonton acara komedi cara paling sehat untuk menghabiskan waktu. Aktivitas menonton atau menghadiri acara komedi yang mengundang gelak tawa ternyata dapat membakar kalori di dalam tubuh. Seorang peneliti dari Vanderbilt University menemukan bahwa tertawa selama 10-15 menit berpotensi membakar hingga 50 kalori.
2. Memperluas Wawasan Hidup
Stand up comedy biasanya menghadirkan berbagai macam tema atau topik pembicaraan. Pelaku stand up comedy membawakan materi tentang kesedihannya terhadap beberapa masalah hidup yang ia alami. Namun, dari sudut pandang yang lucu. Hal itu bisa mengajarkan kita untuk mencoba memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang baru, yaitu sudut pandang komedi. Melakukan itu bisa membuatmu terhindar dari stres berlebih sehingga kesehatan mental pun akan terjaga.
3. Merangsang Otak Manusia
Tertawa bukan hanya masalah bercanda. Hal ini akan melibatkan beberapa bagian otakmu. Secara khusus tiga komponen otak utama yaitu korteks motorik, dan nucleus accumbens.Bagian itu terlibat masing-masing dalam kognisi, gerakan, dan persepsi emosional. Berbagai proses saraf yang terlibat dalam tawa membuat menonton acara komedi menjadi aktivitas yang kompleks, terutama untuk otak.