Selama tinggal sementara di Bahrain, kata Ferry, culture Timur Tengah sangat terasa. Namun di Manama, Ibu Kota Bahrain sangat modern.
“Karakter market di Timur Tengah lebih suka dengan busana yang glamor, colorful, dan simple elegant cutting,” kata Ferry.
Ferry juga tidak menyangka jika mereka sangat menyukai kebaya.
“Di luar ekspektasi, ternyata mereka sangat ingin memakai kebaya modern rancangan kami. Mereka ada beberapa keluarga bangsawan sengaja ke backstage untuk minta diukur dan dibuatkan modifikasi desain dengan ukuran yang disesuaikan. Mereka suka kebaya,” tuturnya.
Dengan kesempatan bisa show tunggal di Bahrain, kata Ferry, ini membuka peluang bisnis untuk desainer Indonesia menjajaki market Timur Tengah.
“Dukungan KBRI Manama sangat membantu. Bapak Nur Syahrir Rahardjo, Duta Besar RI Manama yang sudah lama kami kenal, mempermudah untuk sama-sama bekerja sama. Untuk para pelaku sektor fashion di Tanah Air, bukan hanya dengan festival yang bisa dilakukan, tetapi lebih mengarah ke business to business. Di mana sedang dibuatkan blue print untuk hal yang menarik dan baik sekali untuk desainer dan pengusaha fashion Indonesia,” katanya.