Sementara itu, Bara pergi ke toko roti Melati untuk membujuk Arini dan membantunya. Bara rupanya tergila-gila dengan roti buatan Arini.
Kemudian, Melati pulang ke toko dan semakin kesal karena melihat Bara ingin memborong banyak roti di sana. Karena kesal, Melati hanya memberikan satu roti untuk Bara dan selebihnya, seperti biasa, dia bawa untuk dibagikan ke anak-anak di permukiman kumuh.
Melati ternyata mengajar anak-anak di pemukiman kumuh Kampung Berkah, juga mengajar ibu-ibu prakarya yang bisa dijual untuk membantu perekonomian keluarga.
Ternyata, Bara mengikuti dan berpikir masalah Melati yang harus dia selesaikan adalah memberi makan orang-orang di kampung tersebut. Maka, Bara dengan sok tahu membeli banyak makanan untuk dibagi-bagikan di sana.
Bukannya luluh, Melati justru tambah kesal dan pergi dari kampung tersebut. Melihat itu, Bara sadar dan terus mengikuti Melati, seperti biasa.