“Misalnya, laki-laki itu pandangannya ke depan, kalau yang di samping-samping kadang tidak lihat. Jadi misalnya nyari-nyari barang di rumah biasanya ibu-ibu yang paling paham,” kata Siti Atikoh.
Sebab itu, penting bagi para ibu-ibu muda agar teredukasi mengenai pola asuh anak. Para orang tua juga diharapkan bisa mendidik anak-anaknya secara dinamis dan mengikuti perkembangan zaman.
Selain itu, penting juga untuk menyesuaikan umur dan kondisi sang anak. “Karena pasti berbeda, ketika gaya parenting sekarang kemudian gaya orangtua saya dulu, itu pasti akan berbeda dan harapannya ini orangtua bisa paham. Tentu diperlukan peran kedua belah pihak baik bapak maupun ibu sehingga bisa lengkap, karena approachnya itu berbeda,” kata perempuan kelahiran 1971 tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, dr Aisah Dahlan yang menjadi pemateri di acara pengajian itu menjelaskan ada perbedaan pada berkembangnya otak anak laki-laki dan perempuan.
“Kalau anak perempuan itu perkembangan otak cenderung seimbang, kalau laki-laki awal pembentukannya cenderung besar kanan. Makanya mereka lebih aktif bergerak,” kata dr Aisah.
Sebab, pola asuh anak akan berdampak pada sikap ketika mereka tumbuh dewasa. Orang tua harus menyadari dan memahami perbedaan zaman sehingga pola asuh bisa menyesuaikan.
Sebagai informasi, Siti Atikoh hadir dalam acara doa bersama dan kajian yang digelar oleh Aurel Hermansyah. Acara ini digelar jelang istri Atta Halilintar ini melahirkan anak kedua.