Menanggapi pertanyaan tersebut, Lutfi sempat menepisnya dengan mengatakan bahwa Iis Dahlia tak melakukan hal tersebut di depan umum. Secara cepat Deddy pun mengatakan bahwa hal tersebut bahkan kerap dilakukan Iis ketika berada di layar kaca.
"Tapi kan tidak di depan umum?" kata Lutfi.
"Apa, di televisi begitu," kata Deddy.
"Tapi kan kata-katanya enggak kasar," ucap Lutfi.
Deddy menuturkan bahwa kata bebancian yang kerap digunakan Iis pun bersifat multitafsir seperti kata anjay yang kini tengah dipermasalahkan Lutfi. Namun, Lutfi kembali menepisnya dengan mengatakan bahwa selama kata-kata tersebut berarti positif, maka hal itu bukanlah sebuah masalah.
"Tapi kan kata-katanya juga gitu kan, bebancian-bebancian gitu kan," kata Deddy.
"Multitafsirnya kalau itu positif, enggak ada masalah toh, kan digunakan dengan cara yang positif. Yang gue takutin kalimat yang bisa multitafsir ini untuk menghujat orang, hanya itu," ucap Lutfi.
Lutfi menjelaskan bahwa hal yang dilakukannya saat ini merupakan bentuk edukasi yang diberikannya agar masyarakat dapat lebih berpikir bijak dalam menggunakan kalimat apa pun. Menurutnya, hal itu diperlukan agar masyarakat dapat memilah dan mempertimbangkan situasi ketika akan menggunakan sebuah kata saat berbicara maupun bersosial media.
"Edukasi gue ini mengangkat untuk orang lebih berpikir lagi ketika menggunakan kalimat apa pun, salah satunya juga anjay. Untuk mempertimbangkan lagi tempatnya tepat enggak di sosial media, tujuannya ke orang yang kenal apa tidak, kalau di real life untuk menghujat orang atau untuk kagum," kata Lutfi.