JAKARTA, iNews.id – Kisah supermodel tercantik era 1990-an Tracy Trinita sangat menginspirasi. Tracy bahkan rela meninggalkan dunia modeling dan ketenarannya, memilih lebih beriman kepada Tuhan.
Tracy bahkan menyerahkan diri sepenuhnya terhadap Tuhan untuk menjadi pendeta yang melayani umat Kristiani keliling dunia. Hal itu berawal saat usianya masih 14 tahun, Tracy berpikir bahwa kebahagiaan harus memiliki banyak uang dan ketenaran.
Filosofi hidup glamour itu dia miliki sejak memasuki dunia modeling. Namun saat beranjak 19 tahun, supermodel cantik ini merasa bahwa dua hal tersebut tidaklah cukup karena dirinya masih merasa hampa.
“Jadi bukan kesepian, karena aku punya banyak teman di New York. Bukan juga karena homesick, karena aku bisa pulang kapan aja, setahun bisa dua-tiga kali,” ujarnya.
“Tapi ini hampanya aneh gitu, jadi kayak suatu rasa masuk ke ruang kosong, hening, dan tidak ada apa-apa rasanya. Dan aku coba untuk isi dengan pesta, tapi still, you come home you still have to face the emptiness,” katanya.
Akhirnya dia pun sadar bahwa filosofi mengenai kebahagiaan yang ia bangun selama bertahun-tahun bukanlah tujuan yang diinginkan. Selama mengalami kegelisahan ini, jalan Tracy untuk bertobat semakin terbuka. Dia menemukan hidayah dari seorang teman yang mengajaknya ke gereja hingga mengubah hidup Tracy menjadi lebih baik seperti saat ini.
Namun, Tracy mengaku bahwa proses bertobatnya cukup menantang sehingga dia memiliki banyak pertanyaan mengenai agama Kristen yang hendak dia anut. Lambat-laun dia mulai banyak mengenal ilmu agama sehingga membuat Tracy memutuskan untuk percaya.
“Karena for me harus make sense in my mind sebelum nyentuh ke hati. Jadi, antara logika sama perasaan harus ada jembatan. Jadi gak cuma enak dirasa, tapi harus masuk akal juga gitu,” tuturnya.