"Sehingga akhirnya memicu kemarahan masyarakat. Tidak ada yang salah dari masyarakat karena memang dengan kondisi seperti ini, ada statement seperti itu membuat masyarakat marah, gitu. Tapi itu tadi, karena kesalahan atau kepeleset berbicara sehingga menimbulkan, menyulut emosi dari masyarakat," katanya.
Merujuk pengalamannya, Hengky menyarankan para pejabat daerah untuk lebih berhati-hati dalam berbicara. Hal tersebut dinilai bisa meredam kerusuhan sehingga tak meluas ke berbagai kota.
"Jadi kita harus lebih banyak bisa membaca terkait kondisi daerah. Itu yang harus kita ketahui, termasuk bagaimana solusi jangka pendek, solusi-solusi jangka panjang, dan juga bagaimana budaya yang ada di daerah tempat kita memimpin. Banyak hal yang harus kita ketahui ketika kita menjadi pelayan masyarakat di sana," ujarnya.