Selama berada di Indonesia, Hidah juga berharap agar para pengungsi ini mampu memahami Bahasa Indonesia, di mana hal ini dapat membantu para pengungsi untuk membuka bisnisnya sendiri atau bekerja di sektor informal yang ada.
Ling Hidah berharap dengan adanya Jenama Makaila Haifa masyarakat bisa sadar apabila hal ini bukan sebatas fashion, tapi ada kegiatan sosial yang menceritakan sosok para perempuan kuat.
“Saya sebagai pemilik Makaila Haifa juga merasa didukung oleh kehadiran teman-teman pengungsi. Mereka itu perlu ditolong, minimal punya teman agar tidak merasa sendirian,” kata Hidah.