Dia menyatakan banyak orang yang secara tidak sadar membahas mengenai bentuk tubuh teman atau keluarganya yang mereka pikir normal namun sebenarnya menyakitkan perasaan lawan bicara mereka.
“Contohnya kalau ketemu orang dan bilang ‘eh kok kamu kurusan sih, eh kamu gendutan ya,’ nah itu sebenarnya adalah micro body shaming.” Kata Cath.
Cath juga menjelaskan saat kita mempertanyakan warna kulit seseorang, kita secara tidak sengaja juga telah melakukan body shaming.
“Kita kan gak tahu ya apa yang terjadi dalam hidup orang, mungkin aja orang kurus karena mempunyai penyakit, jadi stop making it about appearance. Kalau mau ketemu orang, mau menyapa, sapa aja, gak usah tentang fisik atau penampilan orang.” Ujarnya.
Akibat dari body shaming biasanya adalah orang merasa terluka dan merasa perlu melakukan sesuatu untuk tubuhnya. Misalnya, banyak yang merasa perlu berolahraga agar bisa menjadi lebih kurus dan diterima di lingkarannya.