JAKARTA, iNews.id – Pembatasan sosial tengah digalakkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun, hal ini tak berarti mengurung kreativitas seseorang. Seperti halnya yang dilakukan oleh USS Networks yang bekerja sama dengan Bank Mandiri menggelar acara Urban Sneaker Society 2020 yang mengusung konsep wisata belanja online dalam format virtual multiplayer online.
Urban Sneaker Society 2020 menjadi acara pertama yang mengusung konsep virtual multiplayer online di Asia Tenggara. Melalui konsep ini, pengunjung yang hadir bisa menciptakan custom avatar mereka sendiri, lalu berinteraksi dengan para pengunjung lain melalui kolom chat-box serta fitur-fitur seru lainnya.
Sayed Muhammad, Founder & CEO dari USS Networks mengungkapkan bahwa konsep ini tercetus dari rasa kangen terhadap suasana yang ada di event Urban Sneaker Society sebelumnya yang digelar secara offline.
“Mau direkayasa seperti apa pun, sebenarnya suasana dari event offline itu pasti tidak akan bisa tergantikan sepenuhnya,” kata Sayed dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).
Pada tahun ini, Urban Sneaker Society (USS) bersama dengan JD.ID akan menghadirkan lebih dari 100 tenant mulai dari merek lokal, retailer, reseller hingga thrift shops. Selain tenant yang bervariasi, USS 2020 juga akan diisi oleh penampilan 16 musisi lokal yang akan tampil di Music Concert area, di antaranya adalah Ramengvrl, Laze, Ariel Nayaka, dan banyak musisi keren lainnya.
“Tapi di tengah pandemi seperti ini, kita tentu harus bisa kreatif, dan virtual multiplayer online ini adalah salah satu solusi terbaik yang bisa kami tawarkan untuk mengobati kerinduan publik terhadap event offline,” ujar Sayed.
Selain tenant dan musisi yang menarik, USS 2020 juga akan menghadirkan Sean Wotherspoon, Jeff Staples, Edson Sabajo, Mark Ong, Dendi Darman dan narasumber lain dalam talkshow pada area Meet The Icon. Melalui konten-konten tersebut, Sayed menyakini bahwa Urban Sneaker Society 2020 tetap akan menawarkan sensasi belanja yang lengkap bagi para pengunjungnya.
“Jadi dalam acara kali ini, kami berkomitmen untuk menjalankan program-program yang biasa kami jalankan di event offline. Mulai dari tenant, musisi, hingga speaker semua sudah melalui proses kurasi yang ketat, Jadi secara program, standar yang kami terapkan tetap sama dengan yang ada di event offline,” kata Sayed.