"Dengan maraknya berlian hasil laboratorium, dan segala sesuatunya yang terstandarisasi dan sempurna, kami melihat semakin banyak orang yang malah mencari keunikan dan nuansa vintage yang nyaris tak sempurna," ungkap Landau.
Bukan hanya batu berliannya, ikatan emas kuning yang membungkus batu itu pun jadi sorotan yang sayang untuk tidak dibahas.
"Ikatan emas kuning terlihat lebih tebal dan ini jelas lebih menarik perhatian daripada cincin solitaire tradisional yang mungil," kata Landau.
"Ukiran tangan yang halus, pengerjaan filigree, dan kemungkinan beberapa berlian pave yang lebih kecil pada cincin tersebut menyatu dengan begitu indah," ungkap Megan Kothari dari Aaryah.
Tak berhenti sampai di situ. Landau mengamati juga soal pengaturan bezel dari cincin tersebut yang begitu memukau.