Di kesempatan yang sama, Fadli Zon menjelaskan peran penting musik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Baginya, musik adalah ekspresi budaya universal dan multidimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa.
Karenanya, perlu usaha-usaha dalam meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia. "Kekayaan musik Indonesia sangat luas dan beragam, mencerminkan keragaman budaya dan etnis di seluruh Nusantara," ujarnya.
Fadli Zon juga menerangkan, beberapa musik Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia, seperti angklung (2010), gamelan (2021), tari saman (2011, termasuk musik pengiringnya), dan yang terbaru kolintang (2024).
Selain itu, musik-musik dari Indonesia sering diteliti dalam etnomusikologi dan dikagumi oleh komunitas global.
Menteri Fadli Zon memastikan, Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung pengembangan musik sebagai medium kebudayaan.
"Melalui UU Pemajuan Kebudayaan No. 5 tahun 2017, dan UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, melindungi karya cipta seni, termasuk musik, untuk memastikan bahwa hak moral dan ekonomi para pencipta dilindungi," katanya.
Dia menambahkan, "Kementerian Kebudayaan akan terus berkomitmen mendukung perkembangan ekosistem musik melalui fasilitasi pelindungan hak kekayaan intelektual, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berbasis budaya."
Baginya, musik, sebagaimana kebudayaan, harus mampu menjadi kekuatan pemersatu bangsa serta menjadi instrumen diplomasi kebudayaan bangsa Indonesia di panggung dunia.
"Di momentum Hari Musik Nasional ini, marilah kita semua, baik musisi, seniman, pendidik, maupun masyarakat luas, terus menghidupkan musik sebagai sarana edukasi, ekspresi budaya, dan pemersatu bangsa," ungkapnya.
"Mari kita jadikan musik sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus. Semoga melalui peringatan ini, kita semakin mencintai musik Tanah Air dan terus menjaga api semangat kebangsaan dalam setiap alunan nada dan irama," tambah Menteri Fadli Zon.