"Jika virus menular lewat sperma, ini akan jadi faktor yang sangat mendukung hipotesis bahwa penularan seksual adalah salah satu cara penularan virus cacar monyet," katanya lagi.
Vaia mengungkapkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah diberitahu mengenai temuan terbaru ini. Sayangnya WHO belum memberi respons terkait hal tersebut.
Adapun ilmuwan Jerman melaporkan kasus serupa yang mana ditemukan virus cacar monyet di sperma pada 2 pasien. Laporan ini diterbitkan pada 6 Juni 2022.
"Secara keseluruhan, masih belum diketahui pasti apakah cacar monyet menular melalui sperma," kata Enrico Bucci, ahli biologi dari Temple University di Philadelphia.
"Sampai sekarang, teori ini masih dugaan dan sangat mungkin demikian. Namun ada kekurangan bukti formal dari eksperimen lebih lanjut di laboratorium," ujarnya lagi.