Hari menyarankan untuk mengganti detergen dengan sampo. Hal ini lantaran sampo menghilangkan lebih sedikit kandungan detergen di dalamnya.
Walaupun demikian, sampo bisa bantu hilangkan debu serta bau parfum pada kain batik setelah digunakan. "Dari dahulu sebenarnya kita disarankan nyucinya pakai lerak. Tapi seandainya sulit, kita bisa pakai sampo. Itu adalah salah satu solusinya," kata Hari.
"Sebenarnya kalau mau pake deterjen boleh cuma hanya kualitasnya akan menurun si kain ini. Karena deterjen untuk menghilangkan noda. Sedangkan batik mulai dari kain putih, warna ini (pada batik) dianggap noda. Akhirnya perintah itu jadi suatu kekhawatiran warna-warna cepat pudar," ujar dia.
2. Tidak boleh mencuci pakai mesin
Selain itu, mencuci batik pun tidak perlu menggunakan mesin cuci. agar tidak luntur, mencuci batik hanya perlu dikucek sebentar di dalam ember. Cara ini agar pewarna batik tidak luntur di karena terendam dalam air.
"Kita kucek-kucek untuk menghilangkan debu dan aroma parfum kita setelah dipakai," kata Hari.
3. Tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari langsung
Ketika sudah selesai di cuci, batik tidak boleh di bawah sinar matahari langsung. Jemurlah di tempat teduh yang berangin hingga kering. Hal ini karena sinar matahari dapat menyebabkan warna di kain batik cepat memudar.