JAKARTA, iNews.id - Widi Vierratale ungkap soal aksi buka baju di Palu, Sulawesi Tengah. Ungkapan tersebut merupakan respons dari viralnya aksinya itu di media sosial.
Sebagai informasi, Widi Vierratale sempat terekam kamera melakukan fanservice di tengah-tengah menggelar konser. Pada waktu itu, ia diketahui melempar baju yang sebelumnya dikenakan ke arah penonton.
Alhasil, pakaian dalam Widi terlihat dengan jelas. Tak disangka, video rekaman tersebut tersebar luas di dunia maya.
Widi Vierratale pun mendapatkan beragam komentar dari warganet. Tak sedikit dari warganet yang melayangkan hujatan pada wanita 32 tahun itu.
Lantas, bagaimana respons Widi Vierratale atas viralnya aksi tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, Widi Vierratale mendulang berbagai hujatan atas aksinya saat menggelar konser di Palu. Tak hanya itu, ia bahkan dilaporkan oleh seseorang bernama Zainul Arifin atas dugaan pornografi ke pihak berwajib.
"Iya somasi, ada dua somasi terbuka dan somasi secara tertulis. Ini kami sampaikan, kami harap tidak terjadi lagi perbuatan yang kurang baik dan dampaknya tsunami kedua," kata Zainul Arifin, seperti dikutip dari Okezone.com pada Selasa (22/11/2022).
Mualim Bahar selaku Ketua Forum Pemuda Palu turut angkat bicara dengan mengatakan bahwa ia tak ingin sikap Widi Vierratale itu mendatangkan murka Tuhan. Pasalnya, ia meyakini bahwa tsunami di Palu yang terjadi pada beberapa tahun silam merupakan azab dari Tuhan.
"Kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu walaupun ini dengan alibi apa dan hal lain yang pasti bahwa kami dari Forum Pemuda Sulawesi sangat merasa prihatin ada artis yang datang ke kampung kami melakukan aksi itu," ucap Mualim Bahar.
Menanggapi hal tersebut, Widi Vierratale mengatakan bahwa aksinya itu merupakan hal yang lumrah terjadi di panggung. Sebelumnya, ia juga sering melakukan hal serupa.
"Hal itu sebetulnya udah biasa buat orang lama," tutur Widy Vierratale, dikutip dari Sindonews.com pada Selasa (22/11/2022).