Penokohan yang begitu kuat dari seluruh aktor utama yang terlibat dalam film ini, menimbulkan rasa yang campur-aduk, yang seakan ingin penonton ikut bagi. Dengan premis cerita sederhana, bisa menjadi lebih kompleks dan rumit bagi tiap-tiap tokoh karena tiap pilihan memiliki risiko dan bahaya yang mengintai.
Adegan demi adegan pun dijahit dengan rapi dan mampu menunjukkan akting yang tulus dan jujur dari para pemainnya. Khususnya penampilan kedua lakon utama, yakni Hairul Azreen dan Fifi Azmi sebagai kakak-beradik dengan dinamika emosi yang naik-turun, mampu menggugah banyak perasaan penonton, mulai dari aksi mendebarkan hingga rasa haru dari pengorbanan dan pilihan mereka masing-masing.
Keduanya juga membuktikan kepiawaiannya di adegan fist fighting - yang rupanya tak menggunakan pemain pengganti (stuntman).
Menurut Teh, pilihan untuk seluruh adegan termasuk fighting yang sepenuhnya dilakoni oleh aktor terlibat merupakan nilai plus lantaran memberikan kepuasan dan pengalaman penuh bagi pembuat, pemeran, hingga penonton film.
Dain Said yang berperan sebagai Raja - si tokoh antagonis juga cukup berhasil membuat penonton merasa ‘gemas’ dan berpikir bagaimana kedua saudara ini mampu mengalahkan si Raja ini.