Infografis Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan di Kanjuruhan

Avirista Midaada
Infografis

MALANG, iNews.id- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan soal penggunaan gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan meski ada larangan dari FIFA. Dia menyebut penggunaan gas air mata itu terpaksa dilakukan.

"Hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas," ucap Irjen Pol Nico Afinta pada Minggu dini hari (2/10/2022) di Mapolres Malang.

Dia berdalih gas air mata hanya diarahkan ke massa yang berusaha masuk ke lapangan. Tapi kepanikan justru terjadi juga kepada mereka yang masih berada di tribun untuk mencari jalur keluar karena pedihnya gas air mata.

"Itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan, supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan, ataupun mengejar para pemain dalam prosesnya itu, untuk melakukan upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata karena menyerang petugas, sudah merusak mobil, dan akhirnya kita semprotkan gas air mata," terangnya.

Nico menyatakan terjadi penumpukan di beberapa pintu yang menyebabkan 127 korban jiwa dan 180 orang luka-luka.

Editor : Reynaldi Hermawan
Artikel Terkait
Jatim
3 tahun lalu

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Banyak yang Masih Anak-Anak

Soccer
3 tahun lalu

Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Hary Tanoe: Mari Kita Doakan Seluruh Korban

Jatim
3 tahun lalu

Tragedi Kanjuruhan, Khofifah: Semoga Ini yang Terakhir

Jatim
3 tahun lalu

Unggah Kalimat Menyentuh atas Tragedi Kanjuruhan, Eri Cahyadi: Bagaimana Cara Menukar Jiwa? 

Bisnis
3 tahun lalu

BRI Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal