NEW YORK, iNews.id - Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berencana melakukan perubahan signifikan terhadap regulasi yang mengatur penggunaan ganja. Bahkan penggunaan ganja untuk tujuan medis juga akan dibatasi.
Pada tahun lalu, Thailand menjadi negara pionir dalam mengenakan regulasi baru yang mengizinkan penggunaan ganja untuk konsumsi, bahkan dalam konteks rekreasi di beberapa wilayah tertentu. Sejak saat itu, ribuan toko ganja telah bermunculan di seluruh negara.
Srettha menyatakan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk memperbaiki regulasi terkait ganja dalam waktu 6 bulan, khususnya dalam menegakkan aturan yang mengatur penjualan obat berbahan ganja di apotek-apotek yang beroperasi secara bebas.