JAKARTA, iNews.id - Kue lupis menjadi salah satu panganan tradisional yang disuka banyak orang. Rasa gurih ketan berpadu manis gula jawa cair melebur dengan taburan kelapa.
Kue lupis mudah ditemukan saat Ramadan. Umumnya kue lupis berwarna putih kehijauan. Namun, ada juga yang keseluruhan berwarna hijau karena menggunakan campuran daun pandan.
Tak hanya manis, kue lupis ternyata memiliki makna filosofis. Bahan ketan yang lengket bagi orang Jawa diartikan sebagai eratnya persaudaraan/persahabatan.
Sama seperti sifat lengket beras ketan jika sudah matang, ini diharapkan masyarakat agar rasa persaudaraan tercipta dengan tulus dan peduli satu sama lain.
Konon, kue lupis sudah ada sejak zaman Belanda. Saat ini kue lupis biasanya dijajakan di pasar-pasar pada pagi hari bersama dengan klepon, cenil, gemblong maupun lontong.