JAKARTA, iNews.id - Kurma identik dengan Ramadan. Buah dari tanaman palma dalam genus Phoenix itu sangat dianjurkan sebagai menu berbuka puasa maupun sahur.
Begitu populernya, kurma hampir selalu dijadikan oleh-oleh umat Muslim usai beribadah haji atau umrah. Kurma diyakini berasal dari tepi sungai Nil dan Efrat. Kini pohon kurma tidak hanya dibudidayakan di Arab dan Afrika, namun berbagai negara termasuk Indonesia.
Buah kurma dianjurkan sebagai menu berbuka puasa sebagaimana dilakukan Rasulullah Saw. Hadis riwayat Abu Daud, Anas bin Malik berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan sholat. Jika tidak ada ruthab (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.”