JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan dari Washington University, Amerika Serikat berpikir keras untuk memanfaatkan air asin di Mars yang selama ini dianggap tak berguna. Mereka akhirnya menemukan solusi.
Tim peneliti tersebut mengembangkan sistem pengubah air yang tidak bisa digunakan, menjadi bahan bakar dan oksigen. Sistem ini bekerja menggunakan listrik untuk memecah air asin menjadi oksigen dan hidrogen.
Vijay Ramani dari Washington University menyebut solusi itu datang dari alat pengelektrolisis air yang dapat beroperasi di atmosfer Mars pada -33 derajat Fahrenheit.
Alat itu diklaim dapat menghasilkan oksigen 25 kali lebih banyak dibanding Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment NASA yang diluncurkan dengan Mars 2020 ke Planet Merah Juli lalu.