TEL AVIV, iNews.id - Operasi Breaking Dawn Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza menewskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya. Serangan itu ditujukan untuk memerangi kelompok Jihad Islam yang disebut Israel sebagai kelompok proksi Iran di Palestina.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan pertempuran dengan pejuang Gaza akan memakan waktu lama. Hal senada disampaikan Juru Bicara IDF Ron Kochav bahwa operasi melawan Jihad Islam akan memakan waktu panjang.
Sementara itu Menhan Israel Benny Gantz menelepon mitranya dari Amerika Serikat, Lloyd Austin, pada Jumat malam, memberikan laporan mengenai tujuan serangan jet-jet tempur ke Gaza. Serangan itu menewaskan komandan senior Jihad Islam Tayseer Al Jaabari.
"Menteri Gantz menegaskan Pemerintah Israel berusaha membela warganya dan akan menjalankan operasi secara tegas dan presisi semaksimal mungkin melawan operasi teror dan infrastruktur untuk mencapai tujuannya," bunyi pernyataan Kemhan Israel.
Gantz sebelumnya juga mengumumkan pemanggilan terhadap sekitar 25.000 tentara cadangan sebagai persiapan jika eskalasi terus meningkat.
Pejabat kesehatan Palestina mengungkap, serangan rudal Israel menghancurkan apartemen dan menewaskan warga sipil. Dari 10 korban tewas terdapat anak perempuan berusia 5 tahun.