Pejabat AS khawatir bantuan ke Ukraina senilai 54 miliar dolar dikorupsi atau disalahgunakan (Grafis: MAP)
Ahmad Islamy Jamil

WASHINGTON, iNews.id –  Amerika Serikat telah menggelontokan bantuan 54 miliar dolar atau lebih dari Rp796 triliun kepada Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Namun ada kekhawatiran di kalangan para pejabat AS, bantuan sebesar itu disalahgunakan atau dicuri koruptor. 

Mereka medesak pengawasan guna memastikan bantuan benar-benar digunakan dengan semestinya. 

“Sekalipun (bantuan) itu memiliki tujuan mulia, tetap saja akan ada pencurian (korupsi). Tetap akan ada pelanggaran. Akan ada nepotisme. Akan ada keputusan bodoh yang dibuat. Itu sudah sifat manusia,” kata Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan, John Sopko.

Dia khawatir dalam beberapa tahun mendatang akan muncul berita pemborosan, penipuan, serta penyalahgunaan bantuan AS di Ukraina. 

Sejauh ini belum ada penyimpangan dana bantuan AS untuk Ukraina dalam pemberitaan. Pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky juga telah meyakinkan AS soal akuntabilitas sistem senjata yang dikirim ke Ukraina.



Editor : Anton Suhartono

BERITA TERKAIT