PADANG, iNews.id - Sumatera Barat kembali bersiap menjadi pusat perayaan literasi dan budaya dunia melalui gelaran International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) ke-3 yang akan berlangsung pada 8–12 Mei 2025. Festival ini mengusung tema “Words Without Walls: Language, Literature, and Culture for Peace” sebagai simbol keterbukaan budaya dan semangat perdamaian global.
IMLF 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Satupena Sumbar, Denny JA Foundation, Sumbar Talenta Indonesia, Amind Foundation, dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta pemerintah kota Padang dan Bukittinggi. Kehadiran festival ini diharapkan semakin memperkuat posisi Sumbar sebagai poros baru literasi dan diplomasi budaya di Asia Tenggara.
Festival ini akan melibatkan delegasi dari 24 negara, termasuk Duta Besar Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika. Tokoh-tokoh budaya dan sastra internasional seperti Okky Madasari dan Jose Rizal Manua turut dijadwalkan hadir, bersama musisi dari Prancis, aktris asal Swiss, serta chef pemegang Guinness World Record dari Malaysia. Kehadiran mereka akan membawa warna global dalam nuansa lokal Minangkabau.
Menurut Sastri Bakry, kurator utama sekaligus penggagas IMLF, festival ini bukan sekadar panggung sastra, melainkan ruang pertemuan lintas budaya. “Kita tidak hanya menyajikan budaya Minangkabau sebagai tontonan, tetapi sebagai pengalaman yang hidup — di mana anak-anak menulis puisi, dan penyair dunia membacakannya di bawah langit Bukittinggi,” ujarnya.
Beberapa agenda utama festival antara lain Parade Puisi Dunia di Jam Gadang pada 11 Mei, makan bajamba bersama masyarakat dan tamu internasional pada 10 Mei, serta peluncuran 37 buku dari penulis dunia. Selain itu, akan ada sesi dongeng dan pertunjukan seni oleh anak-anak Padang sebagai wujud regenerasi dan pelestarian budaya.