JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong seluruh sektor termasuk industri melakukan transisi energi ke energi ramah lingkungan. Selama ini sektor industri mengkonsumsi sekitar 37 persen energi nasional atau mencapai 2,4 terajoule (TJ).
Indonesia menargetkat nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mendorong para pemangku kepentingan mengembangkan energi baru terbarukan.
"Dalam mendukung target nol emisi, hal pertama kami yang akan lakukan adalah konservasi energi sebelum nantinya bertransisi ke EBT (energi baru terbarukan)," kata Analis Kebijakan Madya Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian, Sri Gadis Paribekti dalam Tempo Energy Day 2022 bertajuk Landscape Industri Menuju NZE, Kamis, 20 Oktober 2022.
Sri mengatakan melalui konservasi tersebut, pemerintah akan mengkaji bagaimana mendukung efisiensi energi. Ada delapan subsektor konservasi yang diutamakan melakukan konservasi energi, yaitu industri semen, pupuk, kertas, kaca, kimia, tekstil, makanan, dan minuman.
Program lain yang dilakukan Kementerian Perindustrian adalah restrukturisasi, seperti dalam industri tekstil, alas kaki, dan gula. Dengan teknologi baru yang ramah lingkungan, kata dia, itu akan mengurangi penggunaan emisi karbon.