Perkenalan Inovasi Pengobatan Herbal untuk Meredakan Gejala ISPA

Yudistiro Pranoto

JAKARTA, iNews.id - (kiri-kanan) Consumer Health Group Marketing Director PT Darya Varia Laboratoria Kathrina Duenas, President Director PT Darya Varia Laboratoria Ian Wibawa Kloer dan Natural Segment Head PT Darya Varia Laboratoria Rumenta Black saat perkenalan inovasi pengobatan herbal untuk redakan gejala ISPA di kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Sebagai perusahaan farmasi dengan pengalaman selama lebih dari 47 tahun di Indonesia, Darya-Varia terus berkomitmen untuk memperkuat misinya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Langkah ini diwujudkan melalui produk baru HerbaBlend Cough & Flu yang mulai diperkenalkan pada 1 Desember 2023. Selain memperkenalkan HerbaBlend Cough & Flu yang merupakan obat herbal efektif membantu meredakan gejala batuk dan flu, Darya-Varia juga menyelenggarakan seminar kesehatan yang digelar di Fakultas Kedokteran UKI Cawang, berkolaborasi dengan Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dan KlikDokter. Seminar kesehatan bertema “The Role of Herbal Medicine in Therapy of Upper Respiratory Tract Infections in Indonesia" bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan terapi herbal sebagai pengobatan pendukung dalam kasus Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas (ISPA) di Indonesia.

Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas (ISPA), seperti batuk, pilek, sinusitis, dan penyakit sejenis, telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak-anak dan lanjut usia. Peningkatan ini didukung oleh faktor-faktor seperti polusi udara. Hasil survei Bappenas dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) menegaskan bahwa ISPA merupakan salah satu penyakit paling umum dan memiliki risiko kematian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Agustus 2023), hasil data surveilans yang dilakukan dalam enam bulan terakhir menunjukan terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang dilaporkan di Puskesmas maupun di rumah sakit Jabodetabek,  di mana untuk wilayah DKI Jakarta mencapai 100 ribu kasus/bulan.

"Indonesia dengan keragaman sumber daya alam hayati terbesar kedua setelah Brazil, memiliki 30.000 spesies tanaman 19.871 obat dan di antaranya diketahui sebagai tanaman obat yang digunakan sebagai ramuan tradisional dan sebanyak 16.218 diantaranya telah terindentifikasi. Sehingga pengembangan obat berbahan tanaman obat Indonesia menjadi penting untuk dilakukan. Mutu, keamanan dan efikasinya menjadi pokok utama dalam terapi yang diberikan ke pasien, karena yang paling penting adalah ada kajian bukti secara ilmiah," ungkap Dr. dr Slamet Sudi Santoso, M.Pd Ked, Ketua Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia.

"Terapi herbal atau tradisional terbukti dapat memberikan manfaat dengan meredakan gejala seperti batuk, pilek, dan peradangan saluran pernapasan. Pengobatan herbal dapat diberikan secara tunggal, namun pada beberapa kasus, kombinasi penggunaan obat herbal dengan obat kimia justru dapat memberikan efek sinergis lebih optimal,” tambahnya.

Editor : Yudistiro Pranoto
Artikel Terkait
Photo
10 bulan lalu

Aktivitas Santri di Greenhouse Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Daarul 'Uluum Lido

Photo
11 bulan lalu

Ramuan Herbal Jahe Merah Cegah Masuk Angin

Photo
2 tahun lalu

Kasus ISPA di Jakarta Meningkat akibat Polusi Udara Buruk

Photo
3 tahun lalu

Penampakan Ida Dayak Dikerumuni Warga di Kostrad Cilodong

Photo
6 tahun lalu

Jemaah Salat Jumat Disemprot Cairan Herbal sebelum Masuk Masjid di Kudus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal