SEMARANG, iNews.id - Sebanyak 16 mahasiswa terkena efek gas air mata dan harus dilarikan ke rumah sakit saat aksi tolak revisi Undang-Undang Pilkada, di kantor DPRD Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024). Mereka yang terdampak gas air mata dirawat intensif di Rumah Sakit Roemani Semarang, Telogorejo, Kariadi dan Puskesmas Pandanaran.
Belasan mahasiswa yang mendapat perawatan itu rata-rata mengalami sesak napas, batuk, dan iritasi mata akibat dari efek gas air mata yang ditembakkan petugas kepolisian saat membubarkan aksi demo. Selain paparan gas air mata, mahasiswa juga mengalami luka terbuka di tubuhnya karena bentrok dengan aparat.
Dari 16 mahasiswa yang dirawat, empat orang dengan keluhan iritasi pernapasan dan mata menjalani perawatan di RS Roemani. Sementara satu orang dengan luka terbuka menjalani perawatan di RS Telogorejo, serta satu orang di RS Kariadi dengan keluhan sesak napas serta mengalami iritasi mata.