JAKARTA, iNEWS.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Didampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo, Prabowo menekan tombol sirene peresmian Danantara di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih juga ikut menyaksikan.
Presiden Prabowo juga resmi menunjuk Menteri Investasi Rosan Roeslani menjadi CEO atau Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara. Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengawas. Rosan Roeslani akan dibantu Pandu Patria Sjahrir dan Dony Oskaria.
Presiden Prabowo dalam pidato peluncuran Danantara mengatakan, Danantara Indonesia adalah solusi strategis dan efisien dalam mengoptimalkan badan usaha milik negara.
Prabowo sebelumnya telah menandatangani Undang-Undang Nomor 1 tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Selain itu, Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Danantara.
Sebagai informasi, Danantara akan mengelola aset hingga 900 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp14.674 triliun. Pembentukan Danantara ini terinspirasi dari konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura.
Nantinya, Danantara akan mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian. Tujuannya agar lebih terintegrasi dan efisien.