SEMARANG, iNews.id - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan (BG) menyebut sekitar 39 persen mahasiswa di Indonesia telah terpapar paham radikal dan tiga perguruan tinggi sedang diawasi. Dia juga mengatakan 15 provinsi di Indonesia menjadi perhatian pergerakan radikalisme.
Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum kepada ratusan mahasiswa yang menghadiri Kongres Ke-VI BEM PTNU Se-Nusantara di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018).
Dari penelitian tersebut, juga diketahui tiga perguruan tinggi di Indonesia mendapat perhatian karena kondisinya bisa menjadi basis penyebaran paham radikal. Namun, Gunawan tidak mengungkapkan identitas ketiga perguruan tinggi tersebut.
Berdasarkan penelitian juga diketahui peningkatan paham konservatif keagamaan. Dari hasil survei yang dilakukan, diperoleh data 24 persen mahasiswa dan 23,3 persen pelajar SMA setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam. Menurutnya kondisi ini mengkhawatirkan karena mengancam keberlangsungan NKRI.
Dalam kesempatan itu, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan berharap mahasiswa dan perguruan tinggi Nahdlatul Uama berperan aktif dalam menangkal radikalisme dan terorisme untuk memperkokoh NKRI.