JAKARTA, iNews.id - Melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD) berdampak terhadap market di Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kebijakan AS memberikan dampak negatif terhadap mata uang di semua negara termasuk Indonesia.
Sebagai otoritas pasar modal, BEI berharap operasi pasar Bank Indonesia (BI) bisa membuat keseimbangan dari sisi nilai tukar rupiah.
Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI Samsul Hidayat menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah yang nyaris menyentuh level Rp14.000 membawa dampak terhadap market Indonesia. Dalam beberapa waktu belakangan para investor asing sudah melakukan aksi jual.
Samsul berharap keberadaan investor domestik, ditambah dengan membaiknya kinerja emiten diharapkan bisa meredam aksi jual yang dilakukan investor asing.
Video Editor: Alvian Surya