JAKARTA, iNews.id - Dalam proses tahap identifikasi Ketua Bidang Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Oktavinda Safitry mengungkapkan kesulitan 49 kantong jenazah penumpang Lion Air JT 610. Korban dalam kondisi potongan tubuh, sehingga pemeriksaan harus lebih teliti.
Tubuh manusia jika masuk ke dalam air laut proses pembusukan juga akan mempersulit dalam mengambil sampel DNA. Masalah untuk primary identification atau yang utama yakni sidik jari, DNA, dan odontology forensic karena tidak tahu potongan tubuh bagian apa yang ditemukan, maka dari itu dokter meminta data selengkap mungkin.
Video Editor : Mu'arif Ramadhan