JAKARTA, iNews.id - Isu kembalinya Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia kembali mencuat setelah pelatih asal Korea Selatan itu mengaku hatinya masih tertambat di Indonesia. Ia menyatakan Indonesia akan selalu menjadi pilihan pertamanya apabila mendapat tawaran serius untuk melatih kembali skuad Garuda.
Pernyataan Shin muncul di tengah kabar bahwa PSSI sedang mempertimbangkan dirinya sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert. Pengamat sepak bola Wesley Hutagalung menilai peluang itu terbuka lebar, mengingat PSSI kerap membuat keputusan mengejutkan. Namun, ia menekankan bahwa hal ini juga bergantung pada kebesaran hati Ketua Umum PSSI, apakah bersedia menerima kembali pelatih yang dulu dilepas tanpa penjelasan jelas.
Menurut Wesley, tekanan publik di media sosial yang besar juga bisa memengaruhi keputusan PSSI. Selain itu, kerja sama antara PSSI dan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) bisa menjadi faktor yang menentukan arah kebijakan, termasuk potensi mendatangkan pelatih dari Belanda. Meski demikian, ia menilai kembalinya Shin bisa membawa stabilitas karena ia sudah memahami karakter pemain Indonesia.
Wesley menegaskan bahwa pelatih timnas harus diukur dari hasil, bukan hanya proses pembinaan. Ia juga menyoroti pentingnya pelatih yang mampu membangun sistem dan filosofi permainan yang sesuai dengan karakter pemain, termasuk menjembatani komunikasi antara pemain lokal dan diaspora yang berbeda bahasa dan budaya.
Jika benar kembali, Shin Tae-yong berpeluang melanjutkan proyek pembinaan yang telah ia mulai serta menghidupkan kembali gaya permainan agresif dan disiplin khasnya. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan PSSI yang diharapkan dapat melibatkan unsur teknis dan berpikir jangka panjang dalam menentukan pelatih baru Timnas Indonesia.