Terima Laporan soal Buku Sejarah NU Menyimpang, Gus Yahya: Harus Dicabut dan Ditarik

Royandi Hutasoit
PBNU akan usut terkait peredaran buku sejarah NU menyimpang (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) digelar selama dua hari pada 27-28 Juli di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Rapat tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk pengembangan lembaga ke depan. Tak hanya itu, PBNU juga menerima sejumlah laporan terkait peredaran buku yang mencoba menyimpangkan sejarah asli pendirian organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

"Tiba-tiba ada narasi baru dengan memasukkan cerita baru bahwa ini ada proses yang berbeda dari yang itu, kemudian memasukkan juga tokoh-tokoh baru," kata Gus Yahya usai rapat pleno, Jakarta, Minggu (28/7/2024). 

Adapun, upaya untuk meluruskan masalah, PBNU memerintahkan lembaga pendidikan Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah atau asosiasi pesantren-pesantren untuk melakukan penelitian secara menyeluruh.

Editor : Wahyu Triyogo
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

PBNU Temukan Buku Sejarah NU yang Menyimpang, Gus Yahya: Tarik dari Peredaran!

Nasional
1 tahun lalu

PBNU Wacanakan Bentuk Pansus untuk Kembalikan PKB ke NU

Video
9 bulan lalu

Senangnya Kemenag Muhammadiyah dan NU Kompak Lebaran pada 31 Maret

Video
1 tahun lalu

Nahdlatul Ulama Bandung Tolak Gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa di Cirebon

Video
1 tahun lalu

Benarkah Presiden Jokowi Terlibat Skenario Kudeta PKB Oleh NU? Cek Faktanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal