PBNU Temukan Buku Sejarah NU yang Menyimpang, Gus Yahya: Tarik dari Peredaran!

Widya Michella
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menemukan ada buku terkait sejarah pendirian NU yang memuat narasi menyimpang. Buku itu juga dipakai sebagai bahan referensi di madrasah.

"Ada laporan bahwa ada buku yang ditulis dan digunakan sebagai referensi dan bahan ajar di madrasah mengenai sejarah pendirian NU yang isinya berisi narasi yang menyimpang, tidak sesuai dengan sesungguhnya," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Gus Yahya meminta agar buku yang terbukti menyimpang untuk segera dicabut dan ditarik dari peredaran. 

"Apabila ditemukan buku-buku, atau bahan ajar seperti itu ini harus dicabut, ditarik dari peredaran dan tidak boleh dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan NU. Bukan hanya mengaburkan, menyimpangkan sejarah berdirinya NU," ucapnya.

Dia mengatakan, buku sejarah yang menyimpang itu ditemukan berdasarkan laporan dari masyarakat. Buku sejarah NU seharusnya bercerita mengenai pendirian NU melalui proses dialog panjang antara KH Hasyim Asy'ari dan sejumlah kiai lainnya, disertai dengan dengan catatan-catatan yang jelas.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Cak Imin Singgung Banjir dan Longsor Sumatera, Minta Raja Juli hingga Bahlil Taubatan Nasuha

Nasional
2 hari lalu

Gus Yahya Ungkap Strategi NU Naik Kelas Hadapi Tantangan Global

Nasional
2 hari lalu

Rais Aam Umumkan Pencopotan Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU

Nasional
2 hari lalu

KH Miftachul Akhyar: Gus Yahya Bukan Ketum PBNU, Kepengurusan di Tangan Rais Aam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal