BAGDAD, iNews.id - Dawlet Suliman, anak perempuan berusia 12 tahun, putri pemberontak Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) telah kehilangan masa kecilnya. Tanpa kehadiran kedua orang tua, dia harus mengurus lima orang saudaranya di tengah-tengah perang.
Trauma akibat serangkaian tragedi selama tiga tahun perang, Dawlet dan kelima saudaranya hidup serba terbatas. Ayah mereka beserta anggota keluarga lainnya adalah anggota ISIS.
Namun, mereka belum pernah bertemu dengan ayahnya sejak pasukan Irak menahan ayah mereka tahun lalu akibat menjadi anggota ISIS.
Usai kekalahan ISIS, milisi Syiah membakar rumah keluarga mereka lantaran ayah Dawlet terkait jaringan ISIS. Enam bersudara itu pun tak bisa pulang ke rumah dan takut tetangga menuding mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan kelompok militan.
Video Editor : Mu'arif Ramadhan