JAKARTA, iNews.id - Taman Nasional Berbak dan Sembilang merupakan salah satu habitat Harimau Sumatra, satu-satunya subspesies harimau yang tersisa di Indonesia sejak punahnya Harimau Bali pada 1940-an dan Harimau Jawa pada 1980-an. Populasi Harimau Sumatra saat ini diperkirakan hanya berkisar 400-500 ekor.
Proyek Sumatran Tiger di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Global Environment Facility dan UNDP Indonesia berupaya melakukan pemantauan populasi harimau. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kamera jebakan pada 2018 di lokasi pemantauan Berbak dan Sembilang.
Kegiatan pemantauan ini juga merupakan kerja sama Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Zoological Society of London atau ZSL. Pihaknya bahu-membahu menyelamatkan Harimau Sumatra dengan membangun sistem perlindungan yang komprehensif.
Patroli di Taman Nasional Berbak dan Sembilang dilakukan dengan berjalan kaki, menggunakan perahu, serta kendaraan bermotor. Proyek juga memasangkan 50 kamera jebakan secara berpasangan meliputi area pengambilan sampel seluas 442,97 kilometer persegi. (CM)