Warga Mesir juga menikmati 22 hari libur setiap tahun. Salah satu aspek penting adalah perpaduan tradisi Islam dan Kristen, menghasilkan kalender hari libur yang beragam.
Hari libur Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha dirayakan secara luas di penjuru Mesir. Hari libur Islam penting lainnya adalah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Mesir juga merayakan hari libur Kristen dan acara nasional seperti Hari Revolusi pada 23 Juli, menandai penggulingan monarki pada 1952.
India merupakan negara yang kaya akan warisan tradisi keagamaan. Negara itu merayakan 21 hari libur dalam setahun.
Hari raya Hindu seperti Diwali, Holi, Navratri, dan Dussehra ditetapkan sebagai hari libur. Selain itu hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha juga merupakan hari libur nasional, namun khusus bagi masyarakat Muslim saja.
India juga merayakan acara nasional seperti Hari Kemerdekaan pada 15 Agustus dan Hari Republik pada 26 Januari.
Hari libur di Malaysia juga identik dengan keagamaan dan perayaan nasional. Malaysia menerapkan libur nasional untuk berbagai hari raya keagamaan, termasuk Islam, Buddha, Hindu, dan Kristen.
Idul Fitri dan Idul Adha merupakan hari raya penting di Malaysia.
Perayaan Hindu seperti Thaipusam dan Deepavali juga menjadi hari libur penting di Malaysia. Hari raya Buddha seperti Waisak dan hari raya Kristen seperti Natal dan Jumat Agung juga menjadi hari libur.
Secara total, Malaysia memiliki 21 hari libur dalam setahun.