Diskriminasi rasial adalah sesuatu yang ilegal di Arab Saudi. Namun laporan Departemen Luar Negeri AS menuding bahwa kasus diskriminasi terhadap minoritas nasional, ras dan etnis masih terjadi di negara tersebut. Banyak kasus diskriminasi dan pelanggaran HAM yang menimpa para pekerja migran di negara itu, termasuk dari Indonesia.
Sama seperti Slovakia, negara Serbia juga menjadi negara yang masih berjuang menghadapi isu rasial yang tak berkesudahan. Khususnya terkait rasisme terhadap orang orang Roma
Kasus rasisme yang terjadi di Qatar boleh dibilang mirip dengan UEA dan Saudi Arabia. Tindak kekerasan dan ketidakadilan terhadap pekerja migran sering terjadi dan terus menjadi sorotan di sana. The Guardian melaporkan bahwa lebih dari 6.500 pekerja migran tewas saat membangun fasilitas untuk Piala Dunia 2022 sejak Qatar memenangkan hak untuk menggelar kompetisi.
Contoh lain adalah kasus Ranti, TKW asal Indramayu yang tertahan selama 13 tahun di Qatar lantaran tidak bisa pulang dan tidak digaji oleh majikannya di Qatar. Selain itu masih banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang lain.
Itulah 10 negara paling rasis di dunia berdasarkan survey US News and World Report, BAV Group, dan Wharton School of the University of Pennsylvania. Laporan tersebut juga tercatat sebagai salah satu survei di World Population Review terkait negara dengan rasisme terbesar.