10 Tentara Dikira Mati padahal masih Hidup, Nomor 7 Ada Peran Militer Indonesia

Umaya Khusniah
Sepuluh tentara dinyatakan gugur dalam peperangan, namun ternyata ditemukan masih hidup. (Foto: Reuters)

5. Lee Soon-sang

Lee Soon-sang bertempur dalam Perang Korea. Sayang tertangkap pada 1953, dua hari sebelum gencatan senjata ditandatangani.

Selama 3,5 tahun, dia ditahan sebagai tawanan perang lalu dipaksa bekerja di tambang batu bara Aoji di Korea Utara. Lee yang berpikir tak akan bisa melihat istri dan keluarganya lagi akhirnya menikah lagi. 

Pada tahun 2004, seorang penyelundup manusia Korea Utara—Korea Selatan mengatakan kepada Lee bahwa istrinya berada di China. Dia meminta uang kepada Lee untuk mengembalikannya ke Korea Utara.

Lee lalu memberikan uang sekitar 150 dolar AS kepada keluarga Korea Utara lalu kembali ke istri pertamanya. Keluarga Lee pun terkejut mengatahui pria itu masih hidup dan tetap melanjutkan hubungan mereka. 

Lee tidak akan kembali ke Korea Utara lagi. Dia bahkan menolak untuk membicarakan kehidupan lamanya.

6. Surjeet Singh

Surjeet Singh meninggalkan India pada 1981 namun tak kembali selama 30 tahun. Keluarga pun tidak pernah tahu apa yang terjadi dan menganggapnya meninggal. 

Ternyata, Surjeet masih hidup tetapi ditahan di Pakistan. Dia ternyata seorang mata-mata yang dikirim ke Pakistan. Namun setelah tertangkap, India menolak klaim misi tersebut.

Pada 1985, Surjeet dijatuhi hukuman mati, tetapi setelah memohon belas kasihan, hukumannya diringankan menjadi penjara seumur hidup. Dia tidak diizinkan berkomunikasi dan diasingkan. 

Pada 2004, Surjeet diizinkan mengirim surat kepada keluarganya untuk memberi tahu mereka bahwa dia masih hidup. Akhirnya, pada tahun 2012, dia diizinkan kembali ke India hingga dia bebas mengaku sebagai mata-mata dan mengkritik pemerintah India. 

Untuk restitusi, pemerintah memberinya dana untuk meningkatkan pertanian keluarganya. Surjeet telah menjadi advokat bagi orang India lainnya yang masih ditahan di Pakistan.

Surjeet Singh. (Foto: Reuters)

7. Teruo Nakamura

Teruo Nakamura merupakan tentara wajib militer dari Taiwan yang ditempatkan di Pulau Morotai ketika pasukan Sekutu menyerang pada 1945. Nakamura dan beberapa tentara Jepang lainnya bersembunyi di hutan Morotai dan tidak pernah belajar tentang penyerahan Jepang.

Setelah pertengkaran, Nakamura meninggalkan kelompoknya pada 1956 dan hidup sendirian. Dia membangun gubuk dan hidup dari tanaman apa pun yang dia tanam bersama dengan persediaan yang dia curi dari desa terdekat. 

Penduduk desa mencoba memberitahunya tentang penyerahan Jepang, tetapi dia tidak mau mengalah. Pada bulan Desember 1974, Nakamura kembali setelah satu peleton tentara Indonesia yang mengenakan seragam Jepang berpura-pura menyelamatkannya.

Dia kembali ke Taiwan sebagai tahanan resmi Jepang terakhir. Dia  meninggal pada 1979.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Health
1 bulan lalu

Viral Tikus Berkeliaran di Ruang NICU Rumah Sakit, 2 Bayi Meninggal

Nasional
1 bulan lalu

Wiranto Kenang Momen Terakhir Bareng Sang Istri: Baru Rayakan 50 Tahun Pernikahan

Internasional
4 bulan lalu

Jumlah Tentara Korsel Anjlok 20 Persen dalam 6 Tahun, Ada Apa?

Bisnis
5 bulan lalu

Kisah Inspiratif Fred DeLuca, Pendiri Subway yang Berbisnis sejak Usia 17 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal