BANJUL, iNews.id - Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di ibu kota Gambia, Banjul, menuntut pengunduran diri Presiden Adama Barrow. Mereka menuntut Barrow menghormati janjinya untuk berhenti setelah tiga tahun menjabat.
Barrow mengalahkan mantan otokrat, Yahya Jammeh, dalam pemilu di negara kecil Afrika Barat itu pada 2016. Dia berjanji memerintah selama tiga tahun sebelum mengundurkan diri.
Namun, dia lalu mengatakan akan memerintah hingga 2021, menjalani masa jabatan presiden penuh.
Pada Senin (16/12/2019), sekitar 10.000 warga Gambia dari segala usia berbaris di ibu kota untuk memprotes. Mereka meneriakkan "Tiga tahun, tiga tahun!" diikuti dengan irama musik Bob Marley.
Menurut piagam pendiri koalisi Barrow yang berkuasa, presiden akan memimpin pemerintahan sementara selama tiga tahun dan kemudian mengadakan pemilu.