Sebagai respons, Taiwan mengirim pesawat dan kapal perang untuk memperingatkan aktivitas militer China tersebut. Sistem rudal Taiwan juga terus memantau mereka.
Seorang pejabat senior keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters, kegiatan China pada Jumat ini kemungkinan merupakan reaksi terhadap kunjungan delegasi kongres AS yang dipimpin oleh ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR, Mike Rogers ke Taipei.
China, yang tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, menggelar latihan di sekitar pulau itu karena marah atas pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dengan ketua DPR AS saat itu pada bulan April lalu.
Pemerintah Taiwan sangat menentang klaim kedaulatan China dan bersumpah untuk membela diri jika mereka menyerang pulau itu.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (29/6/2023) menyetujui potensi penjualan amunisi dan dukungan pasokan logistik ke Taiwan dalam dua kesepakatan terpisah. Total perjanjian itu senilai hingga 440 juta dolar AS atau Rp6 triliun.