12 Orang Tewas akibat Serangan Udara Rezim Rusia di Suriah

Nathania Riris Michico
Serangan pemberontak di wilayah Suriah. (FOTO: Mohamad Abazeed/AFP/Getty Images)

"Sudah jelas bahwa sekali lagi anak-anak terbunuh dan terluka dalam serangan tanpa pandang bulu," tuturnya.

Sebenarnya, sudah ada kesepakatan pada September 2018 antara Rusia dan Turki yang isinya seharusnya melindungi wilayah di Suriah yang kini jadi lokasi serangan udara. Namun, kesepakatan itu tidak pernah sepenuhnya dilaksanakan karena para pemberontak menolak menarik diri dari zona penyangga yang direncanakan.

Pada Januari, Hayat Tahrir Al Sham, kelompok yang dipimpin oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, mengambil alih kendali pemerintahan di wilayah itu. Di luar benteng, pemberontakan dan tembakan roket juga menewaskan orang-orang dalam jumlah yang lebih rendah.

Sejak akhir April, tembakan roket pembalasan menewaskan sekitar 70 warga sipil di wilayah yang dikuasai pemerintah. Perang Suriah kini menewaskan lebih dari 370.000 orang dan jutaan orang terlantar sejak 2011.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
2 hari lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
2 hari lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
2 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp33 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal