YERUSALEM, iNews.id - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menolak permintaan PBB terkait digelarnya penyelidikan tewasnya 15 demonstran Palestina dalam unjuk rasa di perbatasan Gaza pada Jumat 30 Maret lalu.
Permintaan diadakannya penyelidikan independen itu disampaikan langsung oleh Skejen PBB Antonio Guterres, setelah menerima desakan dari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini, organisasi HAM Amnesty International, serta pemimpin oposisi sayap kiri Israel Tamar Zandberg.
Tak hanya menolak, Lieberman bahkan menyebut tentaranya berhak mendapat medali karena menembaki warga Palestina.
"Tentara Israel melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Saya kira tentara-tentara kami malah justru berhak mendapat medali. Terkait pembentukan komisi penyelidikan, tidak akan ada," ujar Lieberman, kepada radio Israel, Army Radio, sebagaimana dikutip kembali oleh Reuters, Minggu (1/4/2018).
Puluhan ribu warga Palestina turun ke jalan berunjuk rasa di beberapa titik di sepanjang 65 kilometer pagar perbatasan Gaza-Israel pada Jumat lalu. Mereka juga mendirikan tenda-tenda di sepanjang perbatasan untuk aksi 6 pekan ke depan, menjelang pemindahan kantor kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Ketegangan antara Palestina dan Israel meningkat sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu.