“Keamanan serta keselamatan warga AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kasus penculikan melibatkan geng kriminal marak di Haiti, menambah pekerjaan pemerintah yang juga disibukkan dengan pengungkapan kasus pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 7 Juli dan gempa bumi bermagnitudo 7,2 pada Agustus yang menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Para geng kriminal itu biasanya menuntut uang tebusan mulai dari ratusan hingga lebih dari 1 juta dolar AS.
Laporan yang diterima kepolisian nasional Haiti mengungkap, setidaknya 328 orang diculik selama 8 bulan pertama 2021, dibandingkan dengan 234 pada periode yang sama 2020. Di antara korban penculikan adalah anak sekolah, dokter, penumpang bus, biarawati, pendeta, bahkan polisi.