Kementerian Kesehatan Uzbekistan telah memecat tujuh karyawan karena kelalaian karena tidak menganalisis kematian secara tepat waktu dan tidak mengambil tindakan yang diperlukan. Kementerian juga menarik tablet dan sirup Doc-1 Max dari semua apotek.
Marion Biotech, Quramax Medical dan kementerian kesehatan India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun sumber pemerintah India mengatakan kementerian kesehatan sedang menyelidiki masalah ini.
Pada Selasa, India meluncurkan inspeksi beberapa pabrik obat di seluruh negeri untuk memastikan standar kualitas tinggi.
Insiden Uzbek mengikuti insiden serupa di Gambia, di mana kematian sedikitnya 70 anak disebabkan oleh sirup obat batuk dan flu yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi. Baik pemerintah India maupun perusahaan telah menyangkal bahwa obat-obatan itu salah.
India dikenal sebagai apotek dunia. Ekspor obat-obatannya meningkat lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir menjadi 24,5 miliar dolar AS pada tahun fiskal lalu.