Pada Agustus 2024, sejumlah akademisi menyatakan kekhawatiran atas komentar Musk mengenai kerusuhan di Inggris, mendesak agar dia diusir dari keanggotaan.
Salah satu pernyataan konroversiap Musk disampaikan pada Januari lalu, mendesak warga Inggris memilih partai sayap kanan, Reform UK. Dia mengatakan partai itu adalah satu-satunya harapan Inggris.
Dia juga menyebut Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebagai "jahat" serta mendesak pengunduran dirinya setelah menuduh pihak berwenang Inggris menutup-nutupi pemerkosaan massal terhadap perempuan.